Sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi, yang biasa dibuat petak dengan garis-garis sejajar rapih dan lurus.
Namun ada yang tak biasa dari sawah unik ini, berlokasi di Dusun Ngentak, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lahan seluas 2000 meter persegi ini disulap menjadi selayaknya kain batik yang dibuat aneka motif ada yang melingkar seperti obat nyamuk, setengah lingkaran hingga segitiga.
Proses pembuatan sawah ini tak menggunakan sketsa khusus namun langsung dikerjakan dengan mengukur tanah dan dicangkul dengan bantuan beberapa orang. Sebelumnya lahan sawah ini ditanami tanaman padi namun untuk menunjang ide kreasinya lahan akan ditanami aneka sayuran.
Sawah adalah ibarat kanvas kosong yang dibuat motif menarik yang akan diwarnai dengan warna dedaunan dari berbagai macam tumbuhan khususnya sayur-sayuran yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Diperkirakan 2 bulan seluruh tanaman bisa tumbuh bersama dan membentuk gradasi warna.
Tak biasa memang, namun ini adalah ide dari seorang seniman asal Klaten yang ingin sawah terlihat artistik dan tidak monoton. Ide itu muncul atas dasar keresahannya melihat banyak anak muda yang tak mau lagi terjun ke sawah untuk bercocok tanam.
Gengsi? Ya, oleh sebab itu mungkin menjadi alasan kenapa kaum milenial sekarang tidak mau untuk bertani, bahkan lebih memilih bekerja di pabrik dan menjadi seorang youtuber yang memberikan penghasilan pasti. Terus kalau anak-anak muda saat ini tidak mau jadi petani nasib pertanian akan dilanjutkan sama siapa? Karena siapa lagi yang akan memikirkan pertanian dan petani di Indonesia kalau bukan generasi muda?
Maka dari itu, perlu ada gebrakan dan inovasi untuk menarik minat generasi muda pada industri pertanian, dan dengan adanya ide sawah bermotif batik ini diharapkan dapat menggugah kaum milenial untuk lebih tertarik menjadi petani dan juga menjadi generasi muda yang mencintai pertanian.