Senin (19/02/2024) KPM STAI DR.KH EZ MUTTAQIEN Purwakarta yang ditempatkan di Desa Margaluyu mengunjungi Kelompok Petani Muda Mandiri. Kunjungan KPM yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan lahan tani yang terbilang cukup luas di desa margaluyu. Kelompok Petani Muda Mandiri di Desa Margaluyu ini pertamakali dibangun tahun 2019 dengan modal kurang lebih 20 juta. Dengan luas lahan sekitar 5000 hektar. Untuk memperluas dan memperbanyak petani muda, ini juga sebagai program pemerintah. “Motivasi untuk membangun petani muda mandiri ini berawal dari kegelisahan terhadap (generasi petani) pemuda desa banyak yang lulusan smp, sma. Serta mindset masyarakat bahwa lebih baik menanam padi sehingga masyarakat punya cadangan beras secara mandiri walaupun lebih besar pasak dari pada tiang”. Imbuh Ananda atau sering dipanggil Boti selaku ketua petani muda.
Untuk kelompok petani muda mandiri sentral awalnya disatu tempatkan namun sekarang sudah dibentuk tiap desa. Untuk 1 kali modal bisa dibutuhkan dana 15 juta dengan 7 kali penanaman dan pemupukan dilakukan dalam 1 minggu sekali. Adapun untuk Jenis tanaman yang ditanam adalah cabe, tomat, timun, kacang panjang, melon dan terong. Untuk pemasaran hasil panen sudah memiliki pasar langganan seperti pasar yang berada di kec. Wanayasa dan tokoh sayuran setempat dan sampai tembus ke Pasar Induk atau Cikopo dan Cibitung.
Dari segi pengelolaan terdapat hal yang menjadi kendala salah satunya etos kerja dan segi manajemen anggota. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi bagi ketua petani muda. Setiap 2 tahun sekali Kelompok petani muda mandiri kedatangan dari pihak petani Jepang, guna mengetahui hal apa yang perlu diperbaiki dalam mengelola tanaman serta kelompok petani muda mandiri ini.
Saat ini kelompok tani muda yang diketuai oleh pak Bot, sedang menyiapkan untuk Event Raja Tani pada tanggal 3 Maret 2024 di Wanayasa.